Mungkin banyak yang belum tahu tentang arti tanda segitiga di bawah botol atau tempat plastik. Padahal beberapa jenis di antaranya hanya boleh sekali pakai, bahkan ada yang bisa menimbulkan berbagai macam penyakit.
Berikut ini tanda yang tertera di
bawah botol atau tempat palstik :
1. PETE atau PET
Biasanya tanda ini tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya terus ada tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga. Dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih / transparan / tembus pandang contohnya botol air mineral, botol jus dan hampir semua botol minuman lainnya. Perlu ditekankan untuk botol jenis PET atau PETE dipakai hanya sekali saja,
Biasanya tanda ini tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya terus ada tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga. Dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih / transparan / tembus pandang contohnya botol air mineral, botol jus dan hampir semua botol minuman lainnya. Perlu ditekankan untuk botol jenis PET atau PETE dipakai hanya sekali saja,
karena bila terlalu
sering dipakai terlebih sering digunakan untuk menyimpan air hangat maupun
panas dapat mengakibatkan lapisan polimer pada botol akan meleleh dan
mengeluarkan zat karsinogenik yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker.
Bagi para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan PET
ataupun daur ulang plastik PET harus waspada karena di dalam membuat
PET terdapat bahan yang disebut antimoni trioksida, bahan Antimoni Trioksida
yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan yaitu akibat
menghirup debu yang mengandung senyawa ini. Dalam jangka waktu lama akan
mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernafasan. Bagi pekerja wanita senyawa
ini dapat meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran, bila melahirkan, anak
mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12
bulan. Di dunia mayoritas bahan plastik PET untuk serat sintetis (sekitar 60%),
di tekstil PET biasa digunakan dengan polyester, bahan dasar botol kemasan 30%.
2. HDPE
Biasanya tanda ini tertera logo daur ulang dengan angka 2
di tengahnya terus ada tulisan HDPE (High Density Polythylene) di bawah
segitiga. Biasanya dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu,
tupperware, galon air minum, kursi lipat dan lain – lain. HDPE memiliki
sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.
Meskipun HDPE termasuk salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan
karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan
HDPE dengan makanan / minuman yang dikemasnya tapi dianjurkan hanya untuk
SEKALI PEMAKAIAN saja karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus
meningkat seiring waktu.
3. PVC
Biasanya tertulis berwarna merah dengan angka 3 di
tengahnya disertai tulisan V. Arti V yaitu menunjuk pada PVC (Polyvinyl
Chloride) yaitu jenis plastik yang paling sulit untuk di daur ulang. Sering
ditemukan pada plastik pembungkus (Cling Wrap), dan botol – botol. Jika PVC
digunakan untuk makanan sangat berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
4. LDPE
Biasanya tergambar logo daur ulang dengan angka 4 di
tengahnya serta tulisan LDPE. LDPE sendiri berarti Low Density Polyethylene
yaitu plastik tipe coklat (Thermoplastic / dibuat dari minyak bumi), yang
biasanya dipakai untuk tempat makan, plastik kemasan dan botol – botol lembek.
Sifat mekanisnya sangat kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak
berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya
proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat di daur ulang serta baik
untuk barang – barang yang memerlukan fleksibilitas tapi kuat. Barang
yang berbahan LDPE sangat sulit untuk dihancurkan tetapi baik untuk tempat
makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan
bahan ini.
5. PP
Biasanya tergambar logo daru ulang
dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. PP singkatan dari Polipropilen,
karakteristiknya adalah botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Bahan
ini lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, tahan terhadap
lemak, stabil dengan suhu tinggi dan cukup mengkilap. Bahan ini merupakan BAHAN
PLASTIK TERBAIK, baik untuk tempat makanan dan minuman.
6. PS
Biasanya tergambar logo daur ulang
dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasanya dipakai untuk tempat
makanan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain – lain. PS ini adalah
polystyrene yang merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan
styrene ke dalam makanan ketika makan itu bersentuhan. Selain tempat makanan,
styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan
konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, dapat mengganggu hormon
estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi dan pertumbuhan
sistem syaraf. Bahan jenis ini sulit untuk di daur ulang, meskipun dapat di
daur ulang memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Cara lain untuk
mengidentifikasi tentang kandungan PS dalam wadah yang tidak tertera angkanya
yaitu paling mentok harus dibakar, jika mengeluarkan api berwarna kuning jingga
dan meninggalkan jelaga maka positif mengandung PS ini.
7. OTHER
Biasanya tergambar logo daur ulang dengan angka 7 di
tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis ini ada 4 macam yaitu
1. SAN – styrene acrylonitrile
2. ABS – acrylonitrile butadiene styrene
3. PC – polycarbonate
4. Nylon.
Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti
botol air minum olahraga, suku cadang mobil, alat – alat rumah tangga,
komputer, alat – alat elektronik dan plastik kemasan. SAN dan ABS memiliki
resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan
tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk
mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi,
sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan
salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan
ataupun minuman.
PC – atau Polycarbonate dapat ditemukan pada botol
susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng
kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. Dapat mengeluarkan
bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi
merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan
mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan
ataupun minuman
Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses
pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan
dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas
Dari penjelasan diatas kita harus dapat membedakan bahan
plastik mana yang aman dan yang harus sekali pakai misalnya
1. Kalau yang berkode 1, 3, 6, dan 7 (PC) harus digunakan
sekali pakai karena memiliki bahaya secara kimiawi.
2. Kalau dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS) dapat
aman digunakan.
Berikut ada beberapa tips
1. Jika kita sering membeli gorengan
di pinggir jalan, usahakan tidak langsung dimasukkan kresek, karena zat pewarna
hitam yang terkandung dalam kresek itu terkena panas, bisa terurai dan
terdegradasi menjadi bentuk zat radikal beracun yang berbahaya untuk kesehatan
karena menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol yaitu kanker.
2. Kalo buat botol susu dan cangkir bayi lebih
baik pakai yang berbahan kaca, stainless
steel atau plastik jenis 4 atau 5.
3. Jika penggunaan plastik berbahan
polycarbonate itu tidak bisa kita hindari, kita cukup tidak menyimpan air dalam
keadaan panas di tempat itu.
4. Hindari menggunakan botol plastik
(air mineral secara berulang – ulang untuk tempat minum)
5.
Jangan pakai plastik buat mengemas makanan berminyak atau berlemak.
6. Membungkus makanan dengan daun
pisang atau kertas sebelum dibungkus plastik baik ketika dipanaskan di
microwave.
10. Mencegah menggunakan piring atau
alat makan plastik untuk masakan, lebih baik pakai yang stainless steel,
keramik, kaca, dan kayu.
0 komentar:
Posting Komentar